Di Indonesia, perkembangan telematika masih tertinggal apabila dibandingkan dengan negara lain. Cina misalnya, kini sudah dapat mengungguli Indonesia dalam hal aplikasi komputer dan internet, begitupula Singapura, Malaysia, dan India yang jauh meninggalkan Indonesia. Tampaknya masalah political willpemerintah yang belum serius, serta belum beresnya aturan fundamental adalah penyebab kekurangan tersebut. Contoh nyatanya ialah penutupan situs porno dan situs yang menyajikan film fitnah menyusul dengan disetujuinya Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik pada medio 2007 dan awal tahun 2008, oleh Departemen Komunikasi dan Informasi (Depkominfo).
Saturday, January 17, 2015
Thursday, January 1, 2015
tulisan dengan tema "indonesiaku "
Begitu banyaknya pulau yang indah
Inilah papuaku
Permata hijau laut dan seninya
Inilah papuaku
Permata hijau laut dan seninya
Begitu banyak langkah jiwa
Banyak pujian dan kekaguman
Budaya dan alammu
Banyak pujian dan kekaguman
Budaya dan alammu
Kamu dan aku sama-sama suka
Cinta padamu papuaku
Tiada yang lebih membanggakan jiwa
Hanyalah papuaku
Cinta padamu papuaku
Tiada yang lebih membanggakan jiwa
Hanyalah papuaku
Senyuman tulus dan penuh cinta
Sungguh menyentuh sanubari
Banyak pujian dan kekaguman
Hanyalah untuk papuaku
Sungguh menyentuh sanubari
Banyak pujian dan kekaguman
Hanyalah untuk papuaku
Kita cinta papua, tanah papua
Harumkan indonesia dari sini
Satukan tujuan dalam cinta
Harumkan indonesia dari sini
Satukan tujuan dalam cinta
Cobalah menjaga yang sudah semestinya dijaga
Papuaku tercinta biarkanlah alamnya terus indah
Papuaku tercinta biarkanlah alamnya terus indah
Satukan tujuan menjaga yang kita punya
Papua aku papua kamu
Papua aku papua kamu
Harumkan indonesia dari sini
Satukan tujuan dalam cinta
Harumkan indonesia dari sini
Satukan tujuan dalam cinta
Satukan tujuan dalam cinta
Harumkan indonesia dari sini
Satukan tujuan dalam cinta
Analisis terhadap 3 studi kasus mengenai telematika
1. Judi Online Bola, Transaksi Pembayaran Cukup via
Ponsel
Kasus judi tiba-tiba saja menyentak perhatian banyak
warga Kota Semarang. Itu setelah Tim Cybercrime Mabes Polri menangkap Aryanto
Wijaya warga Jl Ciliwung Raya, 27 Desember 2006 lalu, yang diduga salah seorang
bandar judi online bola. Peminatnya, sebut saja Wing (38). Warga yang tinggal
di Candisari, mengaku salah satu peminat judi online bola Liga Inggris. Dia
berkelompok dengan lima rekan lainnya. Tapi mengaku tidak kenal bandarnya.
”Saya cukup pakai handphone (HP) ini untuk pemasangan dan pembayarannya,” tutur
dia sambil menunjukkan telepon seluler Nokia 9500i. Dengan telepon itu, dia
kerap menerima transaksi hasil keuntungan dari permainan tebak-tebakan skor
pertandingan sepakbola. ”Ya kalau tebakannya masuk (benar), rekening saya
otomatis langsung bertambah. Ini bisa langsung dicek di HP. Kan pakai sistem
telepon banking. Jadi transaksinya secara online,” tutur dia, yang minta
ditulis menggunakan nama samaran.
Subscribe to:
Posts (Atom)